mm.. “Nia, jalan yuk.”
“Ha? XNXX Pathetic, untuk cowok sepertiku. “Nih..” ujarku saat mengecup bibirnya dan dadanya. Nia mendadak menggerak-gerakkan genggamannya pada batang kemaluanku. “Ya, begitulah namanya orang pacaran, kan nggak harus senang terus..” kudengar bisikannya. “Ray? Sori deh..” nada suara ketakutan terdengar dari seberang. “Hahaha.. Monyet!Kuulurkan tanganku mengangkat gagang telepon yang barusan berbunyi keras sekali di pinggir kepalaku. Nia.. “Ahh.. “Kamu baik..” kataku lirih nyaris tak terdengar. Kutaruh kembali botol Vicks 44 itu ke dalam saku jaketku, dan memacu gas mobil menuju ke rumah Nia.—————————————————Kugerayangi buah dadanya, menciumi puting susu-nya, melumat bibirnya, meraba selangkangannya, “Ahh.. Kubuka baju atasku, menempelkan dadaku ke payudaranya, menekan dan menggesek, menikmati semua keluhan dan rintihannya yang tertahan ketika bibirku mengulum bibirnya.Ah.. Kutaruh kembali botol Vicks 44 itu ke dalam saku jaketku, dan memacu gas mobil menuju ke rumah
