Tiba-tiba perasanku jadi campur aduk saat kudengar suara mobil Rangga memasuki rumah. Rasanya seluruh sarafku terputus dan terpusat di kemaluanku saja. XNXX Sampai akhirnya aku terjerumus dalam ambang kehancuran. Aku sudah mempersiapkan diri untuk mendiamkannya selamanya. Aku bingung harus kemana arah dan tujuanku. Ling menyanggupi dan berjanji akan menjemput aku sepulang sekolah pukul 13.00Pukul sebelas Rangga pulang ke rumah. Aku tidak mengenali wajahku sendiri di hadapan cermin. Aku jadi sulit tidur dan melamun yang tidak-tidak. Lalu mulai mengajakku makan. Aku minta dia menjemputku di rumah Rangga. Hubungan sosial dengan teman sekolahku juga semakin buruk. Dia terus mengajakku bicara dan bercerita kalau dia bangun kesiangan sehingga terlambat kerja. Aku bergetar menahan geli dan rangsangan yang hebat. Dia pura-pura tidak tahu aku marah padanya.




















