Selimut yang menutupi tubuh Dhea sekarang sudah ada di lantai, dan aku bisa melihat jelas gadis yang lagi tengkurap di depanku. Bokepindo Dan aku mulai gila. Buah dada Dhea masih kecil, yang membuatku makin birahi. “Bukan gitu sayang, lo musti buka lebih lebar lagi..”
Aku tekan penisku di belahan vaginanya yang masih mungil. Dan Dhea sendiri sekarang mendengking- dengking seperti anak anjing yang ketakutan. “Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Dhea ketakutan. Aku tidak begitu suka lihat tatap mata Dhea, aku jadi berpikir untuk bikin dia tengkurap lagi begitu penisku sudah masuk ke vaginanya.Aku menempatkan tubuhku, aku harus memnyuruhnya beberapa kali untuk membuka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, “Ayo lebih lebar
>