“Enough.. auuow..” rintihnya. XNXX Lalu kembali ke ranjang. Ketika kulihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggulnya yang sedang berayun-ayun di atasku. “Honey.. Setelah kami istirahat 1 jam, kami pergi ke restaurant untuk merayakan kehamilan yang pertama ini. Toketnya yang tepat di depan wajahku ikut bergoyang-goyang naik turun seirama gerakan badannya. Kedua lututku dan pantatku agak kunaikkan ke atas, sehingga dengan terasa kontolku yang panjang dan masih sangat tegang itu langsung terjepit di antara kedua bibir kemaluannya. Kali ini dia menungging di depanku, ingin main belakang rupanya sekarang. Lidah kami saling berpilin dan menyedot, enak sekali rasanya. Akhirnya cairan hangat kurasakan membasahi batang kemaluanku disertai lolongan panjangnya.
