Lalu aku menggeret tangan Dina yang sudah dari tadi menahan untuk kencing dan beberapa detik sampai juga, aku mengajak kebelakang rumah kosong itu.“udah sana buruan pipis, nanti keburu ngompol hlo Ta” kataku
“Temenin mas, aku takut kalau sendirian, disitu kan gelap banget mas” ujar Dina
“Udah ni aku senterin pake HP dari sini, gak papa tenang aja gak usah takut ada aku disini”jawabku kayak pahlawanKemudian aku mengambil HP ku dan menyalakan senternya dan Dina “Mas jangan ngintip yaaa”. Setelah beberapa bulan kita sebagai teman sekantor karena suatu masalah akhirnya kita berdua (aku dan Amar) keluar dari kantor tersebut. XXNX Aku mulai lagi memasukkan penisku ke dalam memek Dina.“Plooook…..Ploooookkkk….Ploooookkkkk…..” aku langsung dengan cepat memompa memek Dina hingga terdengar benturan tubuh kita. Dengan sedikit memaksa aku langsung menundukkan tubuh Dina dan aku langsung mengujam memek Dina dengan










