Biar seger…” Ajak Sinta. Ku percepat genjotannya agar bisa cepat keluar, karena Sintapun terlihat sudah cukup lelah. Bokepindo Bisa dibilang ia juniorku di kampus, tapi sayangnya tidak pernah ketemu karena berbeda jurusan apalagi sekarang aku pun sudah lulus dan bekerja.Sinta juga bercerita sedikit tentang pacarnya dahulu. Besok kan libur, jadi gak harus ke kantor kan?” Tanya Sinta.“Waduh, jangan deh. Lampu kuning yang temaram, menambah kenyamanan kamar tersebut.“Nih, tidur disini aja mas…” Ujar Sinta.Aku pun mengangguk, lalu meletakan tas ku di samping kasur tersebut. Sinta, wajahnya terlihat manis dengan rambut hitam panjang. Sinta bisa memuaskan hasratku dengan luar biasa, dan aku bisa meyakinkan Sinta bahwa aku tidak akan meninggalkannya karena ia memang benar-benar sesuai dengan apa yang aku cari selama ini.Petualangan cintaku dengan Sinta tidak hanya sampai situ, beberapa kali aku dengan Sinta melakukan
