Dan tak lama kemudian, kami sudah duduk berhadapan di ruang tamu yang ukurannya juga tidak terlalu luas. Yah, aku mengecup lembut belly buttonnya dan mencoba bermain sedikit lebih kebawah sana.Bu Chintya tidak terlalu terlihat keberatan. Bokepindo Tampaknya Chintya sangat rajin mencukurnya. Dan seolah tidak ingin membuang-buang waktu lagi, aku bergegas memencet bel dibalik gerbangnya. Dan kami saling bertatapan sangat dalam. Dan tentu saja kalimat-kalimat yang terdengar dari bibir tipis itu tidak sepenuhnya lagi kusimak. Kalau Ibu asli mana?” kataku menanggapi. “boleh tangan saya masuk Cin?” tanyaku sambil tetap menikmati permainan lidahnya.Kali ini jemariku sudah mulai berani menyusup melalui bagian bawah kaosnya dan meraba bagian punggungnya. Yah, dia membuka penutup atas tubuhnya itu yang ternyata sudah tidak dilapisi bra didalamnya.
