Sinar matanya membayangkan sakit hatinya, seperti juga hati Tessa yang serasa disayat- sayat pisau berkarat. XXNX biar gue pake kunci cadangan.”Pelan-pelan, Nick melangkah ke luar dari kamar Susan. Ia telah memutuskan untuk mengikuti ajakan Andre untuk bersenang-senag malam ini. Ia merasa segar setelah mandi tadi. Andre menyebut sebuah Cafe yang terletak di daerah Kuningan, tempatnya biasa menghabiskan malam, dan uang, tentunya.”Uhhmmm O nggak deh. Tangannya meraih jemari Susan.”Sue, gue jahat sekali sama elo. Gila, bercinta dengan tokoh kartun, pikir Nick geli. Kemudian disadarinya isak tertahan dari tubuh telanjang di sampingnya.”Elo nangis Sue???” tanyanya. Sepatu Bot setinggi betis, juga dari kulit, menonjolkan bentuk kakinya yang bagus sekaligus menambah kesan seksi dan sedikit nakal.Nick sendiri hanya bergerak sekedarnya mengikuti irama yang menghentak lantai disko.
