Mata Laras terbuka menatapku dengan pandangan yg sayu ketika k0ntolku mulai menyodok keluar masuk memeknya. XNXX Laras terlihat lemas lalu tertidur.Melihat Laras begitu, dan hujan masih belum reda, nafsu birahiku bangkit lagi. Bersandar pada tubuhku, Laras lunglai seperti tak bertenaga. Rasanya begitu istimewa sampai-sampai sulit diungkapkan lewat kata-kata. Dia diam saja. Kali ini berulang kali aq memaju mundurkan k0ntolku. Didalam cahaya remang dan hujan lebat itu, kutatap wajahnya. Bibirnya ku cium lidahnya kumainkan. Aq tak peduli bau khas memeknya memenuhi relung hidungku. Lalu Laras memegang erat lenganku. Punggung Laras sedikit diangkat ketika lidahku mengitari pusarnya.Akhirnya jilatanku turun sampai ke celah pahanya. Kusukkan lagi batang k0ntolku perlahan-lahan. Tak terasa, kami berdua seperti bermandikan pejuh.
