“Eh besok hari Rabu kan kita nggak kuliah,” katanya. Bokepindo slepp!”
“Arghh… ihhh… ssshhh,” ia agak kaget rupanya menerima hujaman pusakaku yang besar itu. “Uhhh… ahhh… mmmhhh,” erangnya menahan gesekanku. “Sss… sayang hisap dong!”
Aku pun menarik kepalanya dan mendekatkan bibirnya yang mungil ke kepala kemaluanku, sekali lagi ia agak ragu membuka mulut. “Yang, aku ganti dulu yah… kamu ikut nggak?” ajaknya. “Mmmhh… sayang, nikmatttt sekali…” gumamku tidak jelas. “Egh… tenang saja sayang, pelan-pelan lah,”
Dia agaknya memahami gejolakku yang tak tertahan. “Cepatlahh.. Kemudian aku tengkurap, ia mulai memijitku dari punggung atas ke bawah. “Ayolah Sayang… puaskan aku…”
Ia pun menungging dengan seksinya, terlihat lubang kemaluannya merekah, menarik untuk ditusuk. Sekitar pukul 08:00 kustater Land Rover kesayanganku dan langsung kupacu ke tempat Ema, mungkin ia sudah menungguku. nikmat sekali, dia masih memakai celana sih. “Aahhh… mmmm… ssss
>