kamar kecilnya dimana ya..?”tanyaku.“Ayo deh, Mbak tunjukin..”katanya sambil menggandeng tanganku.Sampai akhirnya tiba di kamar mandi.“Tuh kamar mandinya di sana..” katanya sambil menunjuk ke pintu di ujung kamar.Aku langsung ke sana, dan ketika mau menutup pintu, Mbak Juliet tiba-tiba menahan pintu dari luar kamar mandi sambil berkata dengan genit, “Jangan lama-lama ya Son..!” Terus ditutup deh pintunya sama dia.Pas lagi pipis, mataku tiba-tiba tertuju pada sebuah benda panjang yang berada di balik botol-botol sabun. Duduk-duduk saja dulu sebentar di dalem.. Bokepindo enak banget rasanya.. Jahat..! yess.. ss..” desisnya manja. Kadang mengerang, menjerit, melolong, bahkan kadang kepalaku dijepit dengan kedua pahanya yang putih mulus itu.“Ahh.. Saat itu, otot memeknya betul-betul tegang dan memerah batang kontolku. ohh..” desahnya.Wajahku benar-benar dijadikan gosokan sama dia. Genjotannya pun sudah mulai mengganas, seperti saat dia menjerit tadi.“Oohh..




















