Darahku langsung berdesir, indah nian jeritku dalam hati.“Sekarang gimana..?” ia menunggu instruksiku. Sementara sisanya berhasil kucetak hitam putih, dengan hasil yang juga menyedihkan. Bokepindo Tangannya memegang cardigannya seperti hendak dilepaskan.“Gini Lia, gue pingin bertahap, gue pingin elo gue potret dengan baju lengkap dulu.”
“Tapi gue nggak sempet bawa kostum lho?”
“Nggak apa-apa, pakaian lu oke kok..!” pujiku. Kalau melihat wajahnya yang agak melankolis, aku tidak menyangka kalau doi seliar itu.Seluruh batangku ditelan habis ke mulutnya yang kecil mungil, lalu disedotnya bak vacuum cleaner, kadang-kadang dikeluarin lagi. Motret model bugil..! “Yang hot ya..?” pintaku, Lia tersenyum malu-malu.Aku kembali ke belakang kamera. Kusingkapkan roknya sampai ke atas sekali, lalu dengan nekat kuraba-raba pantatnya yang seksi itu. Emang agak datar sih, tapi tetap saja bikin kepala ‘pusing’.“Sekarang coba kamu lepasin Bra-nya ya..!” pintaku, “Tapi Kamisol-nya nggak usah dilepas.”
Walaupun
>