Perlahan diapun menggoyang pantatnya “OOooouuuggghhhh… aaaagggghhh… aaaagggghh… sa.. XNXX aaaaagggghhhh… aaaagggghghh… aaaagggh.. itu… aaagggghhh… ” MUngkin karena aku sudah tidak tahan dengan aksinya.Kemudian Ilham merangkak naik di atas tubuhku, lalu dia celupkan kontolnya dalam mememku dan tidak mendapat kesulitan karena memekku yang sudah basah. Perlahan diapun menggoyang pantatnya “OOooouuuggghhhh… aaaagggghhh… aaaagggghh… sa.. Hingga terkadang terlintas dalam benakku untuk melakukan adegan seperti dalam cerita seks, namun aku tidak tahu harus mengadu pada siapa, aku takut semua akan curiga padaku dan jadilah aku hanya bisa memendamnya dalam hatiku keinginanku itu.Di depan mereka aku bersikap seolah aku kuat menghadapi semua. Akupun menggelinjang menikmatinya sambil aku belai rambutnya dalam dekapanku hingga akhirnya Ilham semakin turun.Mencium perutku lalu menyapunya dengan lidahnya, semakin turun lagi sampai juga pada memekku dan dengan lidah yang menjulur kedalam rongga memekku.




















