Bersamaan bakal aku mulai lagi permainan ku tadi, sebab aku anggap Mami Lina telah pulas lagi, ku dengar suara serak dan parau dari sebelah ku. Bokepindo Mami Sayangg ……, enak sekali Ma…., Punya Mami kering ……, auuu Aduhhhh”
“Ahhhhh, Mam…. Rangsangan mulai dirasakan Mami Lina, kaki dan pinggulnya mulai bergerak dan kejang-kejang. Badannya mulai bergerak tak menentu, pinggulnya naik turun seakan ingin segera ujung lidah ku menyentuh belahan yang telah mulai membasah ini, sesekali kudengar suara desis dari bibir mungil Mami Lina dan nafas yang telah mulai tak menentu. Permainan bibir berjalan sangat panjang, kami saling bertukar menghisap bibir atas dan bawah, saling mempermainkan lidah, bagai dua orang yang telah lama tak berciuman.Permainan bibir dan ciuman kuhentikan dan aku mengatakan lembut sambil memandangi mata Mami Lina yang telah mulai layu.
>