Hampir 10 menit kulakukan ini.Tubuh Ivone mengikuti rangsanganku dan pantatnya terus bergerak mengikuti irama sodokan penisku yang mulai agak kupercepat.“Hnghh.. XNXX Aku melihat Ivone meringis menahan sakit, aku berhenti dan bertanya.“Sakit ya..?”Ivone tidak menjawab, hanya memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya.Aku menggoyang perlahan dan, “Bleess..” kugenjot kuat pantatku ke depan hingga Ivone menjerit, “Aaauu.. Mmhh.. oh.. Aku langsung memeluk dan melumat bibirnya. (Ok, serius dan jangan malu, ada apa?)aku pgn pny anak.. Sore ini pulang kantor..” langsung aku berbicara tanpa basa-basi.“Mh.. Kepala penisku tertahan erat di ujung lubang anusnya.“Adduhh.. Easy come easy go. ohh Ivoon.. Kini kemaluanku benar-benar sudah amblas ke dalam lubang anus Ivone dan kusodokkan keluar masuk dengan cepat, sementara keringat menetes dari wajah Ivone ke kasur tipis itu. pelan-pelan Diiki..
>