Entah siapa yang memulai, kami kemudian berpagutan. XXNX Enak sekali …. Pak Kusrin cuma terkekeh. Aku terlalu sibuk menikmati persetubuhan itu dan sesekali aku mengangkat pantatku untuk menyambut tusukan kotol Pak Kusrin di memekku. Semua itu membuat aku semakin terangsang.“Kamu suka melihatnya, Wati?” tanya Pak Kusrin sambil terus bergoyang. Mereka mengancam akan menyita rumah dan lading apabila kami tidak dapat melunasi tunggakan pembayaran dalam waktu dua minggu. Pada bulan ke-enam, kami sudah tidak punya apa-apa lagi yang dapat kami jual, sementara rumah dan lading sudah diagunkan Abah ke bank untuk mendapatkan kredit sehingga tidak mungkin kami menjualnya. Namun Pak Kusrin sepertinya sengja tidak mencabut kontolnya dari memekku. Dengan mudah kontolnya masuk ke memekku ketika aku menurunkan pantatku.




















