Aku masuk lagi ke ruang produksi. Penisku terus kupacu di dalam vagina Mbak Titis. XXNX Aku ambil cuti kuliah untuk bekerja di sebuah radio swasta yang baru berdiri. Ibu Titis tersenyum. Akhirnya aku diam saja membiarkan Mbak Titis bermain dengan penisku. Lama sekali ditahan di dalam mulutnya sebelum Mbak Titis menaikturunkan mulutnya. Tinggi kira-kira 170cm, berat 50kg. Gara-gara Pak Min nih. Ijin terus aja Pak Miiinnn… Setiap bosku keluar kota aku selalu menemani Mbak Titis dan memberinya kepuasan. Aku hanya duduk di balik meja marketing. Jembutnya lebat sekali dan baunya wangi. Gara-gara Pak Min nih. “Iya, Mas. Mbak mulai mendesis lagi. Akhirnya, aku mengeluarkan senjataku yang terakhir. “dan, jangan panggil ibu lagi kecuali di depan bapak sama karyawan yang lain.




















