Tanganku bersentuhan dengan payudaranya, dan aku berguman
” Maaf Sandra?”
“Enggak apa-apa?!”: sahutnya. Bokepindo Malam semakin larut, hujan sudah reda, bintang-bintang di langit mulai bersinar. Kami mendapatkan tempat ditepi jurang terjal dan ada goa kecilnya, serta ada sungai yang bening, tapi rimbun dan nyaman. ” Tidak apa-apa Yuda, kita dalam suasana seperti ini saling membutuhkan, dengan begini kita saling bernafsu, dengan nafsu itu membangkitkan panas dalam darah kita, dan bisa mengurangi rasa dingin yang menyengat. Sudah tiga kali aku ” keluar” karena tangan Sandra selalu memainkan ‘Mr. Dia menyodorkan uang dua lembar lima puluh ribuan, aku menolaknya, biar aku saja yang membayar Taxi itu. Dan setelah dia memebersihkan ‘Ms. ” Jahat kamu Yuda, aku kalah terus sama kamu ” Ujarnya lagi.
