Sekarang terlihat di hadapan saya tubuh mulus dari seorang wanita yang siap untuk dibelai olehku. Begitu melihat wajahnya, saya sempat terpaku. XXNX Lalu saya diantar ke satu kamar sambil diberikan pengaman, di kamar tersebut belum ada siapa-siapa. Di depan saya terlihat sebuah wajah wanita yang begitu cantik, anggun, damai, dengan kedua mata terpejam, dagunya agak terangkat ke atas sehingga terlihat jelas lehernya yang jenjang dengan seuntai kalung di lehernya. Terasa seluruh tubuhku bergetar seolah tidak mempunyai tulang lagi, karena saya memakai pengaman, Win tidak tahu kalau saya sudah keluar. Begitu melihat wajahnya, saya sempat terpaku. Saya lihat dia tersenyum ke arahku, lalu ia pun membersihkan dirinya. Sayang sekali saya tidak bisa melihatnya terlalu lama karena ia keburu meminta saya kembali untuk memasukan penis saya ke vaginanya.
