Ouchh.. XXNX nghh .. Buudiii..!!” aku pun tak kuasa lagi utk tdk merespon kenikmatan ini dengan membalas menggerakan pantatku maju-mundur dan kadang berputar menyelaraskan gerakan pantatnya, dan akhirnya napasku semakin tersengal-sengal diselingi desah desah penuh kenikmatan.“hh.. Sekarang aku tdk canggung lagi bersetubuh dengan teman suamiku ini. Budiii.. nikmaatnya.. ngeentoot denganmu..!!” mendengar celotehanku, Budi yg kalem berubah menjadi semakin beringas seperti banteng ketaton dan yg membuat aku benar benar takluk adalah staminanya yg bukan maiin perkasaa.., tdk pernah kudapatkan seperti ini dari suamiku.Aku benar benar sudah lupa siapa diriku yg sudah bersuami ini, yg aku rasakan sekarang adalah perasaan yg melambung tinggi sekali yg ingin kunikmati sepuas puasnya yg belum pernah kurasakan dengan suamiku. teruuss.. aarrgghh.. Oh..tak kupikirkan akibat dari keisenganku tadi yg hanya ingin mencium pipinya saja sekarang sudah berlanjut sedemikian jauh.Budi melepas




















