” godsaya sambil memukulnya dengan bantal lagi. XXNX Otot-otot badan dan kakiku terasa kakusemua. Kulihat Kejantanannya berdiri tegak bagai tugu monas. Saya teringat saat Ling mengenalkan Guntur pada saya, dia memperingatkan Guntur agar jangan macam-macam pada saya. Gua ini memang Player dikota ini yah! Pacarku mana mungkin mau menerima wanita seperti saya! Saya ke kamar mandi untuk membersihkan diriku, saya merasa kotor dan hina. Hehehe. Prestasiku di sekolah makin hari makin memburuk. Kami break sebentar. ” Balas Guntur nakal. Sungguh begitu indah rasanya. Saya tidak dapat menebak apa yang ada dipikirannya. Perlahan-lahan Guntur mulai menggoyangkan pinggulnya. Hubunganku dengan ayah ibuku juga memburuk. Edan! Gua ini memang Player dikota ini yah! Kutumpahkan semua perasaanku dalam air mata yang segera tersapu guyuran air hangat. Dibukanya bibir kemaluanku dengan jarinya, lalu lidahnya dimasukan diantaranya. rasanya saat




















