Sesudah mengemasi semua mereka berpamitan sekali lagi. Pandanganku agak kabur lalu jelas lagi. Bokepindo Dekat begini bau tubuhnya yang jarang mandi sangat tercium. Kebetulan hanya 3 orang termasuk aku yang harus dijaga.“Coli itu begini loh…” kataku memperagakan dengan telunjuk jari kiri yang kuselubungi tangan kanan lalu kumajumundurkan.“Begini mas?” lalu dia meletakkan tombak dan menirukan.Memang ****** si Sentot ini.“Bukan begitu, cah pinter… tapi yang dikocok kontolmu”“Mana bisa mas, kan lemes begitu…..?”“Sini dekat sini….”Sentot mendekat ke kerangkeng yang mengurungku. Tempatnya dekat dengan perumahan penduduk tapi daerah itu sendiri cukup sepi. Aku masih belum sempat berpakaian, namun aku keburu diseret paksa.* * * * * *Dikerangkeng di kandang kayu seperti kandang kambing tanpa mengenakan sehelai benangpun bukanlah hal yang menyenangkan. Kenapa aku dipanggil tuan? Sentot menunduk tak berani sama sekali melihat wajahku. Apalagi dijaga oleh seorang
