Hasilnya, bingung! Rupanya jendela ini tempat mengintip ke ruangan besar di baliknya. XXNX Kecuali, beberapa kali Aku terpaksa menyuruh Yeni diam, agar Aku bisa memompa sambil merasakan sensasi gesekan penisku pada dinding-dinding vagina Yeni. Dia “berselancar” di atas tubuhku. Membatasi gerakanku. Hanya beberapa saat di situ mataku sudah menebar ke seluruh ruangan. Hi hi… Udah, mas tiduran deh, entar Yeni pijat dulu.”
Aku merebahkan tubuhku ke kasur, terlentang. Maklum, sering “dipakai”. Si gaun hitam ini belahannya tertutup.Yang ketiga, bergaun crem berbunga kecil, agaknya yang paling ideal. Oohh… cukuplah stimulasi ini, supaya Aku bisa menikmati “service” Yeni lainnya. Salah satu dari mereka langsung bangkit dari duduknya begitu melihatku. Sopan banget. Aku kembali menebar pandangan.




















