Tapi, dia juga bersikap disiplin. Bokepindo Tomo bergeser ke sampingku. Kami bertiga sangat bahagia.Aku tidak ingat, bagaimana aku bisa sampai di panti asuhan itu. Ballroom hotel itu sangat indah, Tomo mempersiapkannya secara spesial.Aku pun mengenakan gaun berwarna putih yang baru dibelikan Tomo. Aku tidak mau bergerak juga, seolah-olah aku sengaja ingin ditemukan oleh Tomo. Masih kecil sudah kenal laki-laki!! Kalau kamu capek, besok bolos saja.”Tomo pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. Celana dalamku juga akan dilepasnya.“Erriik!! Sensasi yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.Tomo terus berlanjut menciumku, aku bisa merasakan lidahnya memijat lidahku. Aku tidak akan pernah membencimu Maria..”Pelukan Tomo semakin erat. Tapi, tidak saat ini. Kenapa? Aku tidak akan pernah membencimu Maria..”Pelukan Tomo semakin erat. Tomo bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna. Dan aku segera membenamkan diriku ke
