Suamiku yang tadinya kesal pun tak jadi memarahinya. Selama berjam-jam kami kembali bercinta. Bokepindo Agak kesal juga aku lihat respon mas Prasetyo. Eki terdiam dengan tetap menancapkan kontolnya dalam lobangku. Mungkin dulu dia panik dan belum terbiasa. Dengan setia Eki menunggu dengan kontol yang juga setia mengacung. Sana kamu pulang, mandi dan cuci-cuci!” perintahnya tegas.“Iya, om. Kami tidur berpelukan sampai pagi.Setelah malam itu, aku semakin sering bercinta dengan Eki. Aku mengerang.Kami berdiam beberapa menit, membiarkan lobangku terbiasa dengan batang kontol itu. Mungkin di sanalah kontol Eki akan dijepit dengan maksimal, pikirku tanpa pertimbangan.Eki sadar apa yang kulakukan. Lucu lihat batang kecil itu tegak menantang. Matanya menunduk melihat ke perutku. Tapi gak papa, aku tadi sempat tidur siang.”“Aku takut menganggu sekolahmu,”“Gak kok, Bu.




















