Ada nada haru di suaranya. Bokepindo Hihi..” jawab Vivi.Kemudian dia berjalan ke meja dan membuka handycam-nya. Dia tersenyum manis dan menyebut nomor HP tertentu. Selang 5 menit kemudian, tangan kanan saya beralih ke buah dadanya yang masih tertutup handuk. Dia adalah Vivi!! Tiba di lantai 5, saya mempercepat langkah kaki saya untuk menyusul gadis tersebut. Kakaknya saat itu tidak berada kost, menurut Vivi, kakaknya sedang keluar kota. Kerling matanya seakan-akan menyihir dan memancingku. lebih cepet dongg..” Pinta si Vivi, “Gua udah nggak tahan.. Karena posisi saya yang berada di bawah, saya bisa melihat celana dalam hitamnya yang mengintip malu-malu di antara kedua pahanya. Belahan bajunya yang begitu rendah memamerkan kulit dadanya yang putih bersih. Saya sendiri masih terengah-engah kecapekan di ranjang.Vivi me-rewind handycam-nya beberapa kali dan mencari-cari rekaman percintaan kita.
