“Ko.. Ayo..” pinta RinDengan rasa heran karena dulu Rin tidak mau, sayapun kemudian meremas dari luar cup bra nya dan setelah beberapa lama saya beranikan untuk menurunkan tali bra nya dan menarik sampai ke perutnya. XXNX Setibanya di Bandung, setelah istirahat sebentar di rumah, saya berangkat menuju ke rumah Rin dengan membawa oleh-oleh. Aktivitas dari jari-jari tangan saya teruskan untuk mengolah lubang kewanitaan Rin, sambil terus memilin secara perlahan klitorisnya dan sekali-kali masuk ke dalam lubangnya, tangan saya pun berusaha untuk merenggangkan ke dua paha Rin agar lebih mudah. “Saya pulang ya dan maaf soal tadi” kata saya kepada Rin, kemudian saya kecup keningnya. Sayapun membuka lembar demi lembar halaman album tersebut dan setelah beberapa halaman saya terkejut karena terdapat beberapa foto Rin berdua dengan Rohim dalam posisi seperti sepasang muda-mudi yang sedang




















