Jam tujuh kurang, Imron sedang berjalan menyusuri koridor lantai empat, gedung fakultas ekonomi. Bokep indo “Ampun Pak, saya-saya…” wajahnya mulai memelas karena takut
“Apa hah, saya-saya…heh tau gak yang jadi mainan itu bukan saya, tapi Non tau, mulai sekarang Non itu udah jadi budak seks saya ngerti !” sambil meremas keras payudara kanan gadis itu. “Cepat Pak, saya mau pulang, ini yang terakhir kalinya yah, kalau sampai Bapak ganggu saya lagi, awas !” hardik Joane sambil menundingkan jari pada Imron “Asal tau aja, malam itu tuh Bapak cuma saya anggap mainan tau” katanya dengan pedas.“Hehe, ini kan salah Non juga yang bikin Bapak ketagihan sama servisnya, pokoknya sekarang kalau Bapak minta Non harus siap yah !” kata Imron sambil cengegesan.
>