Sambil menepuk pundak Candra, Dwi pun berkata, “Lain kali bro, gue capek hari ini, tadi kerjaan banyak…”, lalu ia keluar dari kamar kost.Syukurlah, aku sudah tidak kuat sekarang, hanya bisa menunggu Candra menyelesaikan kemauannya. Bokep indo Hidupku hancur, aku merasa diriku benar-benar ternoda, aku galau, aku bingung harus berbuat apa. Dengan langkah yang sedikit berat karena aku ketakutan, aku memaksakan diri mencari kamar nomer empat belas tersebut.‘Tok tok tok’, aku mengetuk pintu kamar kost nomor empat belas itu, lalu segera saja dibuka, dan tampak seorang pria berdiri di dalam mempersilahkanku masuk. Kamarnya sedikit berantakan, tidak ada tempat duduk selain berduduk di kasurnya. “Hehehe, lu mau bayar berapa duit? Aku akhirnya terlelap sebentar tak merasakan lagi sakitnya dinding vaginaku yang ditusuk penis besar Candra. Sudah masuk ke menit tiga puluh, tampaknya Chandra sudah mulai masuk
