“Ahh.. Dia menungguku gak jauh dari resto. XXNX “aku tadikan udah janjian ama mas, ya Aku tolak aja ajakannya”. Aku sudah menduga pasti ada ujungnya, gak mungkin kan lelaki mau ngasih baju mahal gitu aja.Aku sih gak peduli kalau aku harus melayani napsu bejatnya, abis aku tertarik juga sama si mas kece ini, setelah jumpa beberapa kali di resto. Bikin Ira nafsu..” kataku sambil menundukkan kepala mulai mengulum penisnya.Dia mengelus-elus rambutku terkadang tangannya berpindah ke payudaraku semok dan memutar-mutarkan pentil.“Ira.. Enak banget loh Ir..” desahnya, sambil aku terus menjilati penisnya. Dia kemudian mengarahkan penisnya kembali ke dalam lubang vaginaku.“Aaaaaahh..” jeritku kembali ketika penisnya berhasil memasuki vaginaku. Bekerja di salah satu restoran yang menyediakan salad disebuah tempat nongkrong. Sepertinya duit beberapa juta enteng bagi dia.




















