“Justru enak banget.. “Kalo enak, diisepin lagi aja Bell…” kataku lagi.Tiba-tiba pintu kamar Isabell menjeblak terbuka.“Haallooo manis..” suara itu terputus saat melihat aksi kami berdua.Ternyata itu mamanya Isabell yg pulang shopping kena macet karena hampir banjir. XXNX Masih muda, lebih cantik dari Isabell, badan terjaga dan lebih sintal. tanganku sesekali berputar2 mengorek bagian luar liang memeknya. Aku terus mempermainkan puting susunya dan mulai berani melepas tangan kiriku di memeknya yg mulai becek. terus Sayang..” pintaku.Isabell makin bernafsu mengulumi batang zakar dan biji peler ku. Aku peluk kedua paha jenjang tante Felisa sambil terus ngentotin memeknya..“mmmfffhh… ssssh… terus sayang…” rintih tante Felisa
“tante udah mau keluar lagi?” tanyaku
“iya sayang..
