aku keluar ya”, kataku.“Ayo sama-sama aku juga mau keluar”, balasnya disela erangan kenikmatannya.Dan.. XNXX Sdh setahun hubungan kami berjalan tanpa dicurigai siapapun karena kami bisa menjaga jarak kalau di kantor Bu Monic menggelinjang panas. Terbersit dipikiranku, mungkin Bu Monic butuh teman makan, teman bicara atau mudah-mudaha teman tidur.. Sangat indah karena posisi kami berpelukan juga menunjang. Tak jarang kalau aku baru masuk ruangannya Bu Monic langsung memuji penampilanku. Kutau itu isyarat mengajak pindah ke ranjang. Jilatan lidahnya semakin sensasional dgn menulur hingga ke pangkal kemaluanku. Aku memberanikan diri untuk peduli,“Ibu hari ini kok kelihatan kusut? Kenapa ya setiap lagi kesel terus ngeliat kamu aku jadi tenang”, tambahnya menatapku dalam.Aku terhenyak diam, terpaku. Aku bersyukur, karena prestasiku, di usia yg ke 25 ini aku sdh mendapatkan posisi penyelia. Sambil masih tetap menikmati jilatan Bu
