nikmat Lin..” teriakku mengiringi kenikmatanku pada kemaluan kami. Bokepindo “San.. Lihat, sudah mulai menggeliat!” kataku, menggoda. “Aduh, sayang, aku kalah lagi nih, sudah mau orgasme!”
Cairan hangat terasa masih mengalir dari dalam vagina Mbak Santi. yah..?”
“Sabar, dong, say. “Mana cowokmu tadi?” tanya Mbak Santi. Kini kedua tanganku berada di belakang punggungnya. Otot pahanya meregang saat kuhisap clitorisnya.“Masukkan penismu, cepat sayang,” rintihnya. Dia terengah-engah. Dia meronta. say enak banget..” katanya.Lalu kami duduk beristirahat ditepian sisi kamar mandi sambil menunggu sisa kenikmatan yang tadi kami lalui. Jago memang Mbak Santi dalam memainkan isapannya, sambil mengisap lidahnya terus menari dan meliuk diteruskan ke buah zakar saya, setelah 10 menit naik dan turun dia isap dan jilatin penis saya, Mbak Santi melemparkan tubuhnya ke atas kasur, dan jatuh telentang.




















