Tegang juga rasanya baru pertama kalinya diriku keluar rumah tanpa pakaian dalam sama sekali, seperti ada perasaan aneh mengalir dalam diriku. Sperma itu menyemprot langit-langit mulutku, disusul semprotan berikutnya yang semakin mengisi mulutku, rasanya hangat dan kental dengan aromanya yang familiar denganku. XXNX Jantungku berdetak lebih kencang saat kuketuk pintunya. bahasa dan kulihat lampunya masih nyala. Selagi Pak Qadar masih terbengong-bengong kuraih tangannya dan kuletakkan di betisku. “Kesananya berusaha sendiri yah Dik, jangan minta yang lebih lagi, bapak sudah perjuangkan hal ini dalam rapat kemarin” katanya sambil memencet putingku “Tenang aja Pak, saya juga tahu diri kok, yang penting saya ga mau perjuangan saya selama ini sia-sia” jawabku dengan tersenyum kecil Akhirnya akupun lulus dalam mata kuliah itu walaupun dengan nilai B karena UAS-nya lumayan sulit, lumayanlah daripada tidak lulus.




















