Kulihat pemuda ini berlari menuju teras rumah. XXNX Beberapa saat kemudian.“Din yang tadi gratis tapi kalo mau teteh bersihin sekalian Wawan harus bayar yah murah kok cuman 20000 aja.”Wawan hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku jadi semakin terpojok oleh kondisi dalam rahim yang tentunya kian membesar.Genap pada usia tiga bulan kehamilanku, keteguhkan hatiku untuk melangkahkan kaki pergi dari rumah keluarga Bapak Sandi. Saat Desi merasakan memeknya ada yang mengusap-usap dia terbangun melihat Wawan tersenyum dan membiarkan Wawan memperlakukannya seperti itu. setiap kali aku mengeluh soal perutku yang kian bertambah usianya dari hari ke hari dan berganti dengan minggu, Mas Iky selalu kebingungan sendiri dan tak pernah mendapatkan jalan keluar. tapi tidak secepat ini Sienny. Mas Iky baik dan sopan terhadapku, hingga aku jadi aga segan bila berada di dekatnya. Sampai disini begitu campur aduk
