“Mungkin sudah tidak Mas,?” jawab Endah. XXNX “Ihh, Mas Dandy emang bandel kok,” sambil mencubit lenganku. Aku sedikit kaget sembari bertanya, “Siapa yang lakukan pertama?”
“Aku pernah jatuh Mas, terus ngeluarin darah”.Sambil membisikna kata mesra, aku berusaha mencari lubang untuk adik kecilku yang sudah mulai menegang 7 kali lipat dari biasanya. Endah, pipis lagi.. Endah nggak kuat..” Endah menjerit lirih sambil menggapitkan kedua pahanya di kepalaku. “Lho ngapain?” Endah balas bertanya. Akan tetapi aku berusaha mengendalikan gejolak nafsuku di depan Endah karena memang di depan dia, aku adalah figur seorang kakak yang baik.“O ya Endah, kamu mau makan apa sekalian pesannya,” tanyaku untuk menutupi gejolak bathinku. Mataku benar-benar tidak bisa berkedip melihat pemandangan tubuh Endah yang benar-benar menggairahkan.
