Ternyata gak begitu susah ya. Bokepindo Aku menemukan G-Spotnya dan terus memainkannya. Bingung ingin melakukan apa selagi menunggu, aku tiba – tiba saja teringat akan Dwi. Iapun menutup laptop Toshibanya dan mengemasnya. Setelah tubuhnya berhenti bergetar dan jepitan pahanya mulai melemah akupun berdiri dan mencium bibirnya, sehingga ia merasakan cairan cintanya sendiri.“Mmhh, Tama… makasih ya kamu udah bikin Dwi keluar.” “kamu malah belum buka baju sama sekali, curang” kata Dwi. “Tama, punya kamu gede banget…” setelah berkata maka Dwi langsung mengulum kepala penisku.Rasanya sungguh nikmat sekali. aahh.. Akupun segera menyanggupi dan mencium mesra bibirnya.Setelah itu aku mengarahkan mobilku ke kostanku yang berada di daerah Dago. Bentuknya pun indah sekali dengan bulunya yang telah dicukur habis secara rapi.




















