Tahun pertama ia bekerja di sebuah pabrik sepatu. Bokepindo Hera sadar betul, bekerja di malam hari lebih berisiko dibanding bekerja siang hari. Ia tinggal satu kos dengan temannya yang mengajak dirinya dari Makassar. Sementara sang ibu bekerja sebagai tukang jahit di rumahnya di jalan Sultan Alauddin. Maka berangkatlah gadis lugu berperawakan manis dan bertubuh montok ini ke kota sejuta impian: Jakarta.Tahun 2007. Bisa dibayangkan bukan bagaimana repotnya?” tuturnya. “Kejadian semacam itu hampir tiap malam kita lihat. Padahal, hubungan kami sudah sangat dalam. Seolah tak peduli dengan orang sekitar, tangan sepasang anak muda itu menyelusup masuk ke dalam celana jeans masing-masing. Menjelang klub tutup pukul 03.00, si tamu itu merogoh isi dompetnya dan bermaksud memberikan uang tip pada Hera.“Bukannya duit yang diambil dari dompetnya, malah sebungkus kondom yang masih baru.
