Siapa tahu dapat rejeki nomplok.Dengan 2 buah gelas besar penuh Coca Cola di tangan Tante Wenny keluar dan memberikan segelas buat Aku.“Ambil Cah Bagus…” sapanya bergaya akrab, “Ayo minum… nggak perlu buru-buru khan?”Duduk di seberang depanku mata Tante Wenny sebentar-sebentar mengamati penuh khayalan birahi padaku. Aku juga nggak ngerti kenapa dan dimana penyebab pesonanya itu. Bokep indo Yang aku heran bahwa Bu Endang ini baru saja menikah sekitar 3 minggu yang lalu. Kali ini apa maunya??“Ayolah masuk…” Tante Wenny mengajak aku masuk ke rumahnya, “Duduk dulu, yaa..”Tante Wenny bergegas masuk ke kamarnya. Kamu tampan banget siihh.. Ibuu saayngg.. Saya nggak ttahann.. Jijik begitu. Sangat erotik rasanya ‘ditaklukkan’ oleh lelaki ataupun perempuan macam itu untuk kemudian melayani dan menjadi budaknya.




















