Sungguh sepi sekali rasanya, padahal saat itu baru jam 9 malam. Melihat kesempatan itu aku-pun yang sudah gelap mata nekat untuk memelorotkan celana panjang dan celana dalamku hingga atas mata kakiku,“ Mbak, aku Horny nih ngelihat mbak dari tadi, sepongin dong kontol aku, ” ucapku sembari memegang penisku.Saat itu dia-pun diam sejenak dan melihat kewajahku. Bokepindo dia yang jalan didiepanku aku lihat dari jalanya sempoyongan sekali. Penis-ku sungguh semakin tegang saja saat itu ketika berfantasi mesum. Namanya Iren dan ternyata dia adalah sebuah pemilik butik. Crottttttttttt… Crottttttttttttttt…., ”“ Ouhhhh… aku keluar Mbak… Aghhhhh… telan spermaku sampai habis Mbak… Aghhhh…, ” ucapku nikmat.Disedot dan ditelanlah spermaku sampai habis tidak tersisa. Dikeluar masukan penisku dari mulutnya dengan penuh nafsu saat itu. Tanpa menunggu waktu lagi aku-pun sgera mengantar dia kekamar mandi yang letaknya di sebelah
