Digititnya kecil ujung penisku, rasanya geli sekali. Bokepindo sebelumnya tante Ida tampak terdiam tidak mau menjawab, hanya tertawa kecil, tapi akhirnya, “Nakal juga kamu ya..”
“emang sih kesepian.. Tapi aku masi bisa menahannya.Setelah itu kami saling berkenalan, tangannya yang kecil itu begitu lembut. tambah dingin aja nih di sini..”, ajaknya dan mengubah topik. Petandan mulainya ronde kedua.“hhmmppp… hmmppp.. “puas banget.. Perlahan-lahan aku mulai merasakan putingnya mengeras kembali didadaku, tangan dan kakinya memeluk tubuhku dengan lebih erat.Tampaknya memang benar, nasfu dan stamina tante Ida sudah kembali.Cukup berapa menit saja, dan air ludah mulai memenuhi mulut kami.Tante Ida mendorong tubuhku kesamping, dan kamipun berganti posisi, aku dibawah dan tante Ida diatas.Disedotnya kembali semua air ludah itu, perlahan-lahan tante Ida menegakkan badannya.
>