Dadaku yang bidang dan berbulu lebat membuatnya berdecak kagum. XXNX Kami berguling sedikit dan sebentar kemudian ia sudah berada di atasku. Kupeluk tubuhnya erat-erat dan kutekankan kepalanya di dadaku. Tak lama celana dan celana dalamkupun sudah melayang. Gesekan kulit penisku dengan dinding vaginanya membuat aku mendesis nikmat. Beberapa saat kemudian ereksiku sudah mendekati maksimal. Rupanya seranganku membuahkan hasil. “Ini sabun dan ini shampoonya. Tanganku memeluk pinggangnya dan membantu mempercepat gerkan maju mundurnya. Tetapi sebaliknya Bu Ismipun semakin gencar menyerang penisku dengan tak kalah hebatnya. Sejenak kemudian ia menghentikan gerakannya. Ugh.. “Tadi siang, dua minggu, pakaian kotor. Tahan sebentar..” Kurasakan dinding rahimnya berdenyut-denyut. Kulitnya memerah karena bekas gigitanku tadi. Sambil kucium punggungnya kini tanganku melepas celananya dan celana dalamnya sekaligus.
