Hkkhh” Parjo menggumam saat seluruh kontolnya berhasil masuk ke dalam lubang vaginaku. Aku hanya bisa pasrah dan menikmati jilatan lidahnya di lubang anusku. XXNX Joo.. Tangan Parjo yang meremas kedua buah pantatku terasa lebih kuat. Tadi aku ke toilet.. Aku hampir saja terjatuh dari dudukku karena pantatku tanpa sadar bergerak maju mengejar wajah Parjo yang ditariknya.Parjo benar-benar mempermainkan aku. Ditangkupkannya telapak tangannya di bukit vaginaku dan ditekankannya tangannya di sana sambil meremas pelan. Aku risih juga karena bagian tubuhku yang paling pribadi dipelototi mata Parjo. Yach.. Lidah Parjo pun mulai bergerak menjilati kedua pahaku sambil bersimpuh di depan kursiku. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 19.30 malam saat aku masuk ruanganku. Perutnya datar dan keras. Dinding-dinding vaginaku mengedut-ngedut selama beberapa saat lalu aku terdiam dan ambruk di atas pangkuan Parjo. Lidahnya yang tadinya menggelitik
