Napas Non Juliet di sampingku terdengar memberat, kemudian tangannya meremas tanganku. Dijilatinya CD-ku sambil tangannya meremas-remas pantatku. XXNX Tiap hari aku mengantarnya ke sekolah. Tangan Non Juliet meremas rambutku sambil badannya menegang. Dijilatinya CD-ku sambil tangannya meremas-remas pantatku. “Masuk saja mas…, sambil minum dulu…, baru kita pulang”. Kuarahkan penisku ke dalam mulut Non Juliet, dan dikulumnya sambil meremas-remas buah pelirku.“Ahh…, Non…, ahh”, jeritku dan air manikupun menyembur ke dalam mulut mungil Non Juliet. “Baik Non”, jawabku. “Ayo jangan ragu-ragu…”, perintah Non Juliet melihat aku agak ragu. Juraganku punya seorang anak tunggal, gadis berumur 18 tahun, kelas 3 SMA favorit di Malang. Aku sudah bekerja selama 2 tahun pada juraganku ini, dan aku sedang menabung untuk melanjutkan kuliahku yang terpaksa berhenti karena kurang biaya. Akupun segera menaruh berlutut di atas dada Non-ku dan menjepit




















