“Van, bantuin gue bangun dong.Kaki gue lemes banget. XXNX Evan langsung menyosorkan mulutnya untuk mulai melumat bakpao montok itu. Tangan kanan Evan aktif membelai-belai dan meremas paha bagian dalam Vina.“Aah..ah.. Sudah kepikiran untuk naik taxi, tapi uang tidak ada. Semakin bingung si Vina. Vina ragu-ragu, bila Evan ngajak lagi, emang dia bakal langsung nolak. Vina jengah sekali karena kini dia bugil di tempat terbuka. Ketika gelombang orgasme mulai berlalu, Vina mulai membuka matanya dan mengatur pernafasannya. “Hei, katanya mo pulang. “Oh shit..gue kok horny lagi.Lagi-lagi memek gue minta digaruk shhhh..” mengumpat Vina dalam hati. Vina sudah tidak mendesah lagi, tapi melenguh dengan hebat. gue udah konak banggett nih.




















