Disana aku bertanya kepadanya, ” Kamu tadi suka nggak liatin punya aku Shin…??”Shintia sedikit kaget dengan pertanyanku…. XXNX Kami saling berpandangan dan akhirnya berciuman…..kami tertidur sampai sore hari…dia kemudian bergegas pulang karena takut dicari ortunya.Akhirnya kami semakin dekat dan kamipun semakin sering melakukannya layaknya pasangan suami istri. Mataku tidak lepas memandang belahan payudaranya yang terlihat jelas.“Shin, buka dong..!” kataku meminta.Shintia menurut saja. Seluruh kancing bajunya akhirnya berhasil kubuka, namun bajunya tidak kutanggalkan.Dia nampak seksi meskipun toketnya tidak terlalu besar.Langkah pertama, aku mencium rambutnya sambil mengenggam tangannya, sementara tanganku yang lain memeluk pinggangnya. Tubuh mungilnya terkulai lemas dengan denyutan jantungnya yang turun naik, menandakan dia sangat kecapaian. Dia tersenyum dan mendekatiku. Lalu kukulum payudaranya dan kuhisap dengan kuat seolah-olah aku menyusu padanya dan ingin menyedot seluruh isi payudaranya.




















