Ga usah, ini aja cukup kok.”Sinta lalu duduk di samping sofa ku. Aku pun menambah frekuensi serangan. Bokepindo Aku segera menuju rumah si empunya dompet tersebut untuk mengembalikannya.“Duh sial banget sih nih cewek, pasti pusing banget keilangan dompet.” Gumamku dalam hati. Di sudut ruangan terdapat guci berukuran besar, dan hiasan lain yang menambah suasana mewah rumah tersebut.“Ini mas minum dulu…” Aku sedikit kaget karena ternyata Sinta sudah kembali, membawa dua gelas teh hangat dan menyodorkannya kepada ku. Bulir di dalam vaginanya terasa langsung di penisku seperti aku tidak menggunakan kondom.Ku genjot vagina Sinta sambil tanganku sesekali meraba payudaranya. Sinta, wajahnya terlihat manis dengan rambut hitam panjang. Aku semakin terangsang mendengarnya.Tangan Sinta menahan tubuhku sebagai tanda untuk aku menghentikan genjotannya. Tubuhnya begitu sintal dengan pakaian ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan sempurna, rambut hitam
