Efi meremas tangan saya sambil menggigit bibir, apakah karena menahan sakit atau merasakan enak, saya tidak tahu pasti.Saya melihat Efi menitikkan air mata tetapi saya meneruskan memasukkan batang penis saya pelan-pelan. XNXX Saya mengelus-elus bukit venus Efi yang agak menggembung lalu saya coba merenggangkan pahanya.Dengan agak enggan, Efi menurut, dan saya berlutut di antara kedua pahanya dan membungkuk untuk mencium selangkangan Efi. Bagaimana ini kejadiannya? Terasa licin memang dan saya-pun bisa masuk sedikit demi sedikit. Efi mulai membuka pahanya makin lebar. Sini, biar Johan ngancitin Efi.” Ayu berkata. “Efi mau kancitan, kalau nggak nanti Efi bilangin Abah.” “Jangan Efi, jangan bilangin Abah.., kata Ayu membujuk. Efi belum tahu bagaimana caranya mengimbangi gerakan bersanggama dengan baik, dan dia diam saja menerima tumpahan air mani saya.
