Tanpa ba-bi-bu kuikuti langkahnya dan pokoknya kami sudah ada di dalam.Cukup sepi, karena terhitung masih pagi, belum ada yang ke belakang. XNXX Nafasnya yang hangat menyapu wajahku. Sudah dua tahun ini saya nyambi bekerja di kontraktor dan saya menikmatinya. Gara-gara aku, kamu jadi kena masalah deh, ” Saat itu dia menyapa saya duluan.“ Ah nggak kok, itu sih urusan kecil buatku ”, sambil tersenyum kusapa balik.“ Oh, yah kita belum berkenalan kemarin, nama kamu siapa?, ” Saya bertanya seolah saya belum tahu namanya, padahal saya sudah tahu namanya dari senior-senior saya.“ Ratih, kamu?, ”Duh mak, nih cewek benar-benar manis sekali, senyumnya aah… apalagi matanya, bulat dengan alis yang tertata rapi berwarna hitam, serasi sekali,“ Hey… kamu kenapa?, ”Duh ketahuan kalau lagi terpana.
