Pak Freddy menjawab, “Ah! XNXX Hari ini memang hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Udah tidak apa-apa. Aduh! “Ya, pagi semua. Itu dulu oleh-oleh dari teman saya waktu dia ke Eropa”.Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Freddy menawarkan aku untuk melihat-lihat koleksi bacaannya. Secara kebetulan pula Mama dan papaku mengizinkan begitu saja. Aku sekedar menjelaskan, “Cuma mau tanya pelajaran, Pak. Lumayan buat iseng-iseng”. Wah, kalian capek ya, habis main volley”. Kulihat koleksi bacaan berbahasa Inggris di rak dan meja tulisnya, dari mulai majalah sampai buku, hampir semuanya dari luar negeri dan ternyata ada majalah porno dari luar negeri dan langsung kubuka-buka. Terasa keras sekali dan rupanya sudah berdiri sempurna. Tangan kirinya berusaha membuka belahan vaginaku yang rapat, sedangkan tangan kanannya menggenggam penisnya dan mengarahkan ke vaginaku.Kelihatan Pak Freddy
